Cara mengetahui berat penggunaan Plugin di WordPress



Hallo, Selamat Siang ! Kali ini Norf Blog akan membahas beberapa Cara yang berhubungan dengan CMS Blog Tool yaitu WordPress, pembahasan kita kali ini adalah Cara mengetahui berat penggunaan Plugin di WordPress , sebelum masuk ke inti dari Post ini mari kita ketahui dulu apa itu Plugin di WordPress.
Plugin adalah Alat untuk memperluas fungsi dari WordPress, dengan Plugin anda bisa melakukan beberapa hal untuk meningkatkan kinerja WordPress seperti SEO, Caching, Security, dan lain-lain, Plugin bisa didapatkan secara gratis. WordPress memiliki ribuan bahkan jutaan Plugin yang siap di download secara gratis bahkan yang berbayar seperti NextGen Gallery Pro.
Tapi anda ingat juga bahwa sebuah Plugin di WordPress mempunyai juga dampak bagi Blog anda, contoh yang kita bahas kali ini adalah kelebihan penggunaan Processor Server atau Server. Karena Server atau Hosting kita keberatan menjalankan Plugin dari Blog anda, otomatis juga Tenaga yang diberikan akan berkurang dan berdampak Blog anda sering Error atau lambat. Biasanya hal ini terjadi akibat anda menggunakan banyak Plugin dan Plugin yang membutuhkan Tenaga yang besar.


Jadi untuk itu saya akan memberikan Tips untuk mengetahui berat penggunaan Plguin di WordPress, sebelum itu anda harus menginstall Plugin di WordPress yang bernama P3 (Plugin Performance Profiler) atau anda bisa mendapatkan disini. Plugin ini berfungsi untuk mengecek seberapa besarkah pengguna Plugin yang anda gunakan di Blog anda.
Penggunaan P3 (Plugin Performance Profiler) :
1. Buka Tool-> P3 Plugin Profiler.


2. Anda akan masuk ke halaman awal Plugin P3 (Plugin Performance Profiler), tekan tombol Start untuk memulai Scan terhadap Plugin yang anda pakai. Dan Advanced Settings berfungsi jika anda ingin mengubah pengaturan dalam Scanning Plugin anda. Pilih saja Start karena lebih mudah dan cepat.




3. Ketika anda menekan tombol Start , maka akan muncul Jendela kecil ditengah-tengah yang berisi Scan Name, Auto Scan button, dan Manual Scan Button. Scan Name adalah Nama Scan yang lakukan sekarang, untuk ini biarkan saja karena sudah terisi oleh Plugin P3 sendiri. Auto Scan adalah Scan yang bekerja dengan sendirinya tanpa harus mengatur sesuatu. Manual Scan adalah Scan yang dilakukan secara Kustom. Pilih saja Auto Scan.



4. Biarkan Proses Berjalan, dan jika proses Scan sudah selesai tekan tombol View Result.




Nah anda sudah melakukan Scan terhadap Plugin yang anda gunakan, sekarang cara mengetahui sebesar besar penggunaan tenaga yang digunakan Plugin di P3 Performance Profiler.  Pada halaman setelah scan tadi ada 6 Tab yang berisi mengenai Plugin dan berat penggunaan Blog anda terhadap Server yang anda gunakan, semua akan saya bahas dibawah ini :



  • Runtime By Plugin
Tab Runtime By Plugin berisi Informasi mengenai Plugin anda lewat Diagram Lingkarang, disini anda bisa juga membandingkan Plugin yang paling banyak menggunakan Tenaga Server. Contohnya Blog saya mempunyai 11 Plugin aktif, dan Tab Runtime By Plugin terlihat bahwa ada 4 Kelompok Plugin yang menggunakan Server saya yaitu W3 Total Cache sebesar 81% , WordPress SEO by Yoast sebesar 4%, WP-Optimize sebesar 12% , dan Plugin yang lain sebesar 4% . Jadi dapat disimpulkan bahwa Plugin W3 Total Cache merupakan Plugin yang menggunakan Tenaga Server paling banyak.


  • Detail Breakdown
Tab Detail Breakdown berisi mengenai seberapa besar waktu yang digunakan oleh Plugin anda ketika sedang Load HomePage dan seterusnya. Disini semua Plugin anda yang aktif aka dikumpulkan dan akan dibandingkan dengan Sistem WordPress(WP-Core) dan Plugin Lainnya. Tab ini hanya menginformasikan besarnya Waktu saat Load, jadi hanya terdapat beberapa Diagram Batang dengan Warna berbeda yang melambangkan nama Plugin tersebut.


  • Simple Timeline
Tab Simple Timeline berisi mengenai Seluruh Sistem di WordPress termasuk Theme dan Plugin dalam Mode Waktu secara ringkas. Disini anda bisa melihat seberapa besar pengaruh Semua Sistem di WordPress atau Blog anda terhadap Loading ke HomePage dan WordPress Admin. Tab Simple Timeline hanya memberikan Informasi dalam bentuk Waktu dan Diagram garis.


  • Detailed Timeline
Tab Detailed Timeline berisi mengenai Seluruh Sistem di WordPress termasuk Theme dan Plugin dalam Mode Waktu secara Detail. Disini anda bisa tahu seberapa besar penggunaan waktu dalam me-load Plugin, selain itu anda bisa mengetahui waktu yang diperlukan Blog anda untuk Load HomePage sesuai waktu yang digunakan Plugin untuk Load.  Tab Detailed Timeline hanya memberikan Informasi dalam bentuk Waktu dan Diagram garis.


  • Query Timeline
Tab Query Timeline berisi banyak Query atau Script yang terpasang pada Blog anda, Query yang ditampilkan biasanya adalah Link yang merupakan kelanjutan dari simbol / seperti namadomain/tag/windows . Tab Query Timeline hanya memberikan Informasi dalam bentuk Waktu dan Diagram garis.


  • Advanced Metrics
Tab Advanced Metrics berisi Semua Informasi dari Tab-tab diatas dan berisi penggunaan Sistem WordPress terhadap Server atau Hosting anda. Disini anda hanya bisa melihat Total semua dari diatas secara tepat dan jelas, selain itu terdapat juga Total dari penggunaan Memory di Server anda dan Pengguna MySQL.


Sudah tahu seberapa besar penggunaan Plugin di Blog anda ? , kalau sudah bagaimana perasaan anda ketika penggunaan Plugin di Blog anda cukup sedikit mungkin sekitar 30% , pasti anda merasa senang tapi bagaimana perasaan anda ketika melihat penggunaan Plugin di Blog anda sangatlah besar sekitar 98% waoo pasti bagi anda itu adalah suatu malapetaka. Nih Saya kasih Tips untuk menguranginya tapi tunggu di Post saya selanjutnya, jika malas menunggu anda bisa lihat Plugin apa-apa saja yang wajib di Install di WordPress disini.
Itulah Cara mengetahui berat penggunaan Plugin di WordPress, Jika ada masalah atau Pertanyaan silahkan Komentar atau Hubungi kami di Contact us, dan jangan lupa Follow Twitter kami atau Like us Facebook untuk mendapatkan Post kami yang terbaru. Salam.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Daftar Cloudflare

Cara mempercepat loading WordPress